Dina Satriani: 4 Tips Pengasuhan Anak Remaja Pasca Pandemi Perspektif Ekonomi Keluarga

Serang, amalinsani.org. “Remaja adalah waktu manusia berumur belasan tahun. Pada masa remaja manusia tidak dapat disebut sudah dewasa tetapi tidak dapat pula disebut anak-anak. Masa remaja adalah masa peralihan manusia dari anak-anak menuju dewasa. Usia remaja adalah masa di mana masih suka coba-coba. Terbilang mereka memang masih labil dalam melakukan berbagai hal”. Demikian diungkap oleh Dina Satriani Dosen STTIKOM Insan Unggul Cilegon dalam pemaparan materinya pada Webinar Nasional Series The Power of Parenting Batch 8 yang diselenggarakan oleh Amal Insani Foundation, Kamis (25/11/2021)

Lebih lanjut Dina mengatakan, Penggunaan media digital dan teknologi tidak hanya berimplikasi positif, tetapi juga berdampak negatif jika seorang anak dan remaja menggunakannya secara berlebihan dan lepas kendali. Pengguna internet semakin memiliki sikap tidak sabar, Kurang memiliki kemampuan teknik membaca tradisional, Kurang memiliki produktivitas kerja, Jaringan sosial internet dapat membahayakan zona privasi seseorang, dan Anak-anak yang menghabiskan banyak waktu di depan internet justru bertambahnya risiko obesitas, gangguan perkembangan otot saat usia pra sekolah dan gangguan stress

“Penggunaan internet jangka panjang justru berisiko dapat menyebabkan rasa kesepian dan depresi. Anak dan remaja berpeluang untuk melakukan kecurangan dalam bidang akademik.” tutur Dina yang juga tercatat sebagai Pengurus IDRI Banten.

Webinar Series yang  dibuka oleh Linda Mulyawati, M.Pd selaku Head Officer Amal Insani Foundation ini didakan dalam rangkaian Milad ke 5 Amal Insani Foundation  menghadirkan keynote Speaker Ustadz Ali Farhan Tsani selaku pengasuh Pondok Pesantren Nurul Jannah Al Bantani dan juga Redaktur senior Minnanwes.net.

Hadir juga Aida Fitriana selaku Ketua Majelis Taklim Pimpinan Wilayah Aisyiah, Bali dan Dr. Yully A Ekawardhani selaku Dosen Pascasarjana Unikom Bandung. Dan dipandu oleh Moderator Maya Kuswaty selaku Dosen Universitas Primagraha.

Lebih lanjut dalam materinya  yang berjudul Tips Pengasuhan Anak Remaja Pasca Pandemi Perspektif Ekonomi Keluarga, Dina menawarkan 4 (empat) Langkah Untuk Menjaga Ketahanan Ekonomi Keluarga, yaitu;

Pertama, Mampu Mengatur Keuangan Keluarga. Orantua harus dapat bekerjasama dengan kompak untuk dapat mengatur keuangan keluarga dengan sebaik-baiknya yaitu dengan saling mengingatkan pentingnya hidup hemat, produktif dan tidak boros bahkan akan lebih baik jika dapat memiliki sumber penghasilan tambahan selain penghasilan utama serta memiliki sarana investasi keluarga, sehingga diharapkan dapat menjaga keutuhan ekonomi keluarga untuk saat ini dan pada masa mendatang.

Kedua, Memiliki Pola Hidup Sederhana. Pola hidup sederhana adalah kebiasaan atau perilaku sehari-hari yang dilakukan sesuai kebutuhan dan kemampuan serta tidak berlebih-lebihan. Hidup sederhana bukan berarti hidup miskin namun hidup sederhana adalah hidup yang sesuai dengan kebutuhan atau tidak berlebihan. Menerapkan hidup sederhana adalah membiasakan diri untuk menabung serta melatih anak agar selalu bersyukur dan bersabar dan tidak mudah menuntut orang tua untuk memenuhi semua keinginannya.

Ketiga, Memiliki Penghasilan Tambahan. Penghasilan tambahan sangat dibutuhkan oleh orangtua lintas profesi agar dapat memenuhi dan menunjang berbagai kebutuhan rumah tangga karena  terkadang jumlah kebutuhan keluarga terus meningkat, padahal penghasilan yang diterima tidak dapat disesuaikan dengan kenaikan kebutuhan sehingga, salah satu strateginya adalah menambah penghasilan. Terdapat beberapa cara yang dapat dilakukan untuk memperoleh sumber penghasilan tambahan yaitu Membuka bisnis baik itu bisnis online maupun bisnis yang sesuai dengan hobi  atau minat atau juga berdasarkan peluang yang ada di sekitar kita.

Keempat, Memiliki beberapa Aset keluarga. Keluarga memiliki aset yang sangat bernilai dan dapat berpotensi memiliki penghasilan yang sangat luar biasa. Sumber aset keluarga terbagi menjadi 4 yaitu: Aset Fisik, Aset SDM, Aset Maya dan Aset Kertas. (red)

Please follow and like us:
fb-share-icon
Tweet 20
fb-share-icon20

Leave a Comment

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *