amalinsani.org TANGERANG. Yayasan Pendidikan Islam (YPI) Nurul Falah Talok menggelar pelatihan digital marketing. Kegiatan yang bekerjasama dengan Kementerian Pemuda dan Olahraga (Kemepora) RI Deputi Kepeloporan Pemuda dilangsungkan di sekolah Nurul Falah Talok Kecamatan Kresek Kabupaten Tangerang. Sabtu, (24/12/2022).
Drs. Tb Zainal Aminin menyampaikan pelatihan ini menjadi sangat penting karena mempelajari konsep, fungsi, segmentasi dari masing-masing sosial media seperti Facebook, Instagram, Website dan sebagainya. Selain itu juga memberi pengetahuan tentang teknik-teknik SEO dasar dalam website, fiture-fiture yang dapat dimanfaatkan dalam marketing.
“Pelatihan singkat dua hari ini setidaknya dapat memberikan pengetahuan tambahan kepada siswa dan alumni. Kami berharap akan muncul cikal bakal pemuda yang unggul dalam teknologi digital. Zaman telah menuntut kita untuk terus kreatif dan bermanfaat bagi orang banyak,” kata Asisten Deputi Pemuda Kemenpora Drs. TB Zainal Aminin, M.Pd., M.Si
Lanjut Zainal, mengatakan bahwa peran teknologi informasi dan komunikasi sangat berpengaruh bagi kemajuan suatu bangsa. Hampir semua pekerjaan dari pendidikan, perusahaan, hingga pemerintahan menggunakan Teknologi Informasi dan Komunikasi karena zaman yang semakin canggih.
“Praktisnya pekerjaan yang berkaitan dengan teknologi membuat pekerjaan cepat selesai yang dengan ide-ide teknologi,” ucapnya.
Menurutnya, manusia itu dinilai dari kreativitasnya yang bermanfaat bagi orang banyak. Oleh karena itu, pemerintah berkewajiban mencetak tenaga-tenaga muda yang kreatif.
“Sesungguhnya pada diri seseorang terdapat atom. Artinya semua orang punya potensi. Jadi bagaimana kita menggali potensi itu,” papar Zainudin.
Narasumber lainnya dalam acara bertajuk: meningkatkan Kemampuan Kompetensi Pemuda Untuk Menghadapi Persaingan Global Dalam Kehidupan di Era 4.0 ini adalah Suhendra, SE sebagai Founder LPK Peci Merah yang mengupas tuntas strategi Digital Marketing Media Sosial dan WhatsApp dan Irfan Gian Pratama soal Platform Digital Marketing.
Sementara itu, ketua panitia penyelenggara Alimudin Arief mengatakan “Peserta pelatihan akhirnya kami batasi menjadi 50 Siswa kelas 3 dan Alumni Nurul Falah Talok saja. Dengan jumlah yang sedikit kami harap pelatihan bisa lebih fokus,” kata Arief.
Di satu sisi, Alimudin Arief, mewakili seluruh guru berharap setelah mengikuti pelatihan ini, peserta dapat membaca peluang-peluang sesuai perkembangan zaman. Serta menambah pemahaman secara keseluruhan fungsi dari media sosial. Dia juga berterima kasih kepada Kemenpora yang telah membantu terlaksananya giat kemahasiswaan ini. Alimudin Arief berharap kerja sama ini terus berlanjut ke bidang lainnya.
“Tanpa peran pemerintah, kegiatan ini terasa kurang berwarna. Karena itu saya harap kerja sama tidak hanya sampai di sini, tapi terus pada kegiatan lainnya sehingga dapat melahirkan pemuda yang kreatif,” imbuh Malik Fatoni ( Ketua YPI Nurul Falah Talok ).
Lebih lanjut ketua YPI Nurul Falah Talok mengatakan, “Program kegiatan kemitraan yang dijalin oleh YPI Nurul Falah Talok Dengan KEMENPORA RI akan terus berlanjut dan bersinergis guna memberikan pemberdayaan maksimal bagi pemuda untuk menguatkan kapasitas dan kompetensi agar pemuda Indonesia menjadi berdaya. Dan berharap kemitraan ini terus berlanjut dengan kebaikan yang ada.” pungkasnya. (red)
20
20
