Amal Insani Foundation kembali gelar The 2nd AISETH, menghadirkan Pembicara dari 3 Negara.

Avatar admin
Amal Insani Foundation kembali gelar The 2nd AISETH, menghadirkan Pembicara dari 3 Negara.

Amal Insani Foundation kembali gelar The 2nd AISETH, menghadirkan Pembicara dari 3 Negara.

amalinsani.org. Masih dalam rangkaian Dies Natalis ke 8 Amal Insani Foundation Kembali menggelar event Seminar Internasional kedua, dengan tajuk The 2nd Amal Insani International Seminar on Economic, Technology and Humanities (AISETH) yang diselenggarakan secara Daring melalui saluran Zoom (Kamis, 23/01/2025).

Hadir sebagai Keynote Speaker adalah Dr. Hariyati Ab Wahid, Ph.D  selaku Dosen pada Department Of Business Management And Entrepreneurship Faculty Of Management And Economics Universiti Pendidikan Sultan Idris, Malaysia. Amal Insani Foundation juga menghadirkan  Dr. Olawande Oloyeye, MBA., Ph.D (can) selaku Founder Spero Educational Foundation, Nigeria. Dan Keynote Speaker ketiga adalah Assoc. Prof. Dr. Herry Erlangga, M.Pd selaku Dosen Tetap pada Prodi Administrasi Bisnis Universitas Pasundan Bandung.

Acara Seminar Internasional dipandu oleh Elis Badariah, S.E., M.M selaku Dosen Fakultas Ekonomi dan Bisnis Universitas Primagraha dan fahmie Firmansyah, selaku Dosen Tetap di Universitas Mangku Wiyata selaku co Speaker.

Dalam sambutan pembukaan, CEO Amal Insani Foundation, Achmad Rozi El Eroy menyampaikan bahwa tujuan dari Seminar Internasional ini adalah untuk membangun SIlaturahmi Intelektual diantara masyarakat akademis lintas negara.

‘’Kami berharap Silaturahmi Intelektual ini dapat menghadirkan perspektif yang lebih luas terkait isu-isu global yang saat ini menjadi perbincangan ditengah masyarakat. Harapannya, kita dapat memiliki pengetahuan dan perspektif yang beragam dari dosen lintas negara yang hadir.’’ Ucap Rozi.

Tema seminar internasional kali ini mengangkat isu tentang, Membangun Budaya Kewirausahaan dikalangan Perguruan Tinggi menuju SDGs 2030

Hariyaty, Ph.D : Peran Perguruan Tinggi dalam SDGs 2030

Dalam pemaparannya Hariyaty, Ph.D mengatakan bahwa Mempersiapkan pendidik dan siswa saat ini dengan alat dan pola pikir untuk mengatasi tantangan kompleks di masa depan. Memberdayakan individu untuk berpikir kreatif, beradaptasi dengan perubahan, dan berkontribusi secara bermakna terhadap kebutuhan masyarakat yang terus berkembang.

“Budaya Kewirausahaan mengacu pada seperangkat nilai, keyakinan, dan praktik yang menumbuhkan lingkungan yang kondusif untuk kewirausahaan dan inovasi. HE perlu menumbuhkan lingkungan yang mendorong Budaya Kewirausahaan.” Ujar Dosen di UPSI Malaysia ini

Ditambahkan oleh Hariyaty, “Untuk menghasilkan lulusan yang mampu menciptakan peluang—tidak hanya untuk diri mereka sendiri tetapi untuk orang lain, menawarkan kurikulum yang menumbuhkan pemikiran kritis, ketahanan, dan pola pikir kewirausahaan.”

Selain itu Universitas harus menjadi aktor dalam kemitraan multi-pemangku kepentingan untuk SDGs. Proyek pengembangan universitas diintegrasikan dalam upaya yang lebih besar yang mencakup pemerintah, masyarakat sipil, dan sektor swasta.

Universitas perlu mendidik mahasiswa mereka tentang implikasi sosial, ekonomi, dan lingkungan dari karir masa depan dan pekerjaan profesional mereka. Universitas akan menjadi bagian dari program pelatihan baru untuk mahasiswa non-universitas.

Selengkapnya dapat dilihat di Chanel Youtube kami

Please follow and like us:
fb-share-icon
Tweet 20
fb-share-icon20

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *

RSS
Follow by Email
WhatsApp