Peringati Piagam Jakarta, Pesantren Madinatul Ma’arif Launching Serikat Dagang Amirul Mukminin

amalinsani.org Yayasan Pesantren Madinatul Ma’arif Ragas Grenyang melaunching Serikat Dagang Amirul Mukminin. Kegiatan dirangkai dengan peringatan Piagam Jakarta yang dihasilkan dan ditandatangani panitia sembilan pada tanggal 22 Juni 1945 (Rabu, 22/6/2022)

Peringatan ditandai dengan pengeboran air sumur untuk pembangunan gedung Serikat Dagang Amirul Mukminin di Kampung Ragas Grenyang.

Dr. H. Fadlullah, S.Ag., M.Si., Founder SD Al Qur’an Amirul Mukminin Ragas Margasari Pulo Ampel itu menjelaskan bahwa Piagam Jakarta merupakan rumusan deklarasi Indonesia merdeka yang berisi konsensus idiil yang disepakati oleh golongan Islam dan kebangsaan tentang manifesto politik, alasan eksistensi Indonesia, dan dasar negara Republik Indonesia.

Pengurus Yayasan bersama Pelaksana Serikat Dagang Amirul Mukminin (foto istimewa)

“Sudah dimaklumi bersama, Piagam Jakarta itu rencananya dibacakan secara resmi sebagai wujud deklarasi kemerdekaan Indonesia. Namun, karena satu dan lain hal, itu tidak terjadi, dan diganti dengan Proklamasi. Pada tanggal 17 Agustus 1945 hanya dibacakan pengumuman kemerdekaan Indonesia kepada publik belaka. Sedangkan, visi, misi, dan dasar negara yang tertuang dalam Piagam Jakarta ditetapkan hari berikutnya, tanggal 18 Agustus 1945 dengan sedikit revisi. ” ungkap Fadhlullah.

Kalimat “Negara berdasar atas Ketuhanan dengan kewajiban menjalankan syari’at Islam bagi pemeluk-pemeluknya”, baik pada pembukaan maupun batang tubuh UUD Negara Republik Indonesia Tahun 1945 diubah menjadi “Negara berdasar atas Ketuhanan Yang Maha Esa.”

Ahmad Fajrul Islami, S.Hum selaku pelaksana unit bisnis Serikat Dagang Amirul Mukminin menyatakan : “ini adalah usaha bersama yang digagas sebagai ikhtiar bersama membantu pemerintah menjalankan misi negara memajukan kesejahteraan umum, berdasarkan iman dan takwa kepada Allah Tuhan Yang Maha Kuasa.” Program utama Serikat Dagang Amirul Mukminin adalah memenuhi kebutuhan sekolah dan kebutuhan pokok masyarakat sekitar. Mulai seragam, kantin, sembako, dan lain sebagainya. Harapannya, ini menjadi “bay’un mabrur”, suatu perniagaan yang memberikan keuntungan finansial dan manfaat sosial, serta berkontribusi dalam gerakan konservasi dan pelestarian lingkungan. Pungkasnya.

Please follow and like us:
fb-share-icon
Tweet 20
fb-share-icon20

Leave a Comment

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *