Dr. Supangat Ruhani, MA : Kepandaian Intelektual Berkontribusi 20 % dari Keberhasilan Seseorang

amalinsani.org “Kepandaian intelektual berkontribusi 20 % dari keberhasilan seseorang, selebihnya, 80 % amat ditentukan oleh sederet potensi-potensi yang berkait dengan KARAKTER” demikian diungkap oleh Dr. Supangat Ruhani, MA selaku Dosen Pasca Sarjana UIN Syarif Hidayatullah Jakarta dalam Seminar Nasional Menakar Kegagalan Pendidikan Karakter, (16/12/2022)

Hilda Dhaiartika Nurma’ardi selaku Moderator Webinar Nasional

Kegiatan Seminar Nasional juga menghadirkan Narasumber Dr. H. Tatang Astaruddin, SH., MSi selaku Dosen UIN Sunan Gunan DJati Bandung, dan di pandu oleh Moderator Hilda Dhaniartika Nurma’ardi dari Universitas Primagraha.

Dalam sambutannya, CEO Amal Insani Foundation, Achmad Rozi El Eroy mengatakan bahwa Kegiatan seminar ini merupakan rangkaian dari kegiatan Dies Natalis ke 6 Amal Insani Foundation.

“Amal Insani Foundation alhamdulillah telah berusia 6 tahun, dan diusianya yang masih muda Amal Insani Foundation telah banyak memberikan karya bagi masyarakat di Banten.” ungkap Rozi

Seperti diketahui, Amal Insani berkomitmen untuk terus berkarya dalam peningkatan kapasitas dan kapabilitas masyarakat melalui berbagai program yang menjadi platform perjuangan Amal Insani Foundation

“Amal Insani Foundation adalah sebuah entitas sosial yang bergerak dalam bidang pendidikan, sosia, kebudayaan dan keaagamaan. Dimana Visi yang diemban adalah Menjadi Institusi yang Kredibel, Maju dan Bermanfaat bagi Terwujudnya Masyarakat Cerdas dan Sejahtera.” Pungkas Rozi

Dalam penyampaian materinya, Dr. Supangat menjelaskan bahwa Karakter yang diprioritaskan untuk diajarkan di jenjang pendidikan dasar dan menengah itu terjadi tiga kali perubahan, pertama, Kurikulum PPK Ada 18 Karakter Prioritas; kedua, Kurikulum 2013 (rev) Ada 5 Karakter Prioritas; dan ketiga Kurikulum Merdeka Ada 6 Karakter Prioritas.

Lebih lanjut dijelaskan, “Karakter atau indikatornya harus berjenjang dari TK, SD, SMP dan SMA. Artinya taget untuk siswa masing-masing jenjang/kelas berbeda sesuai dengan tingkat perkembangan kognisi dan pertumbuhannya. Misalnya siswa SD ditumbuhkan karakter berteman sementara siswa SMA labih dikuatkan untuk tumbuh karakter kepemimpinanannya”

“Untuk kesinambungan Karakter dalam kurikulum merdeka dapat dikategorikan baik karena terjadi indicator yang berjenjang dari TK, SD, SMP dan SMA. Artinya taget untuk siswa masing-masing jenjang/kelas berbeda sesuai dengan tingkat perkembangan kognisi dan pertumbuhannya” pungkasnya

Please follow and like us:
fb-share-icon
Tweet 20
fb-share-icon20

Leave a Comment

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *