amainsani.org Pejabat Kemenpora RI Drs. Tb. Zainal Aminin, M.Pd., M.Si. selaku Asdep Kemenpora RI Bidang Peningkatan Kapasitas Pemuda mengunjungi dan bersilaturahmi dengan siswa/i Lulusan Madrasah Aliyah di YPI Nurul Falah Talok dalam acara kegiatan wisuda dan Pelepasan siswa akhir tingkat TK, SD, MTs dn MA di Kresek Kabupaten Tangerang, (19/06/2022).

Dalam kunjungannya ke lembaga pendidikan tersebut bersifat non formal hanya silaturahmi biasa sebatas memenuhi undangan dari Malik Fatoni. SH. M.Si. selaku Ketua Yayasan Pendidikan Islam Nurul Falah Talok, sehubungan di lembaga yang di pimpinnya tersebut sedang berkegiatan acara Wisuda dan Pelepasan Siswa/i Kelas akhir tingkat TK, SD, MTs dn MA.

Ketua Yayasan Malik berujar alasannya mengundang pejabat Kemenpora untuk memotivasi dan mendorong anak-anaknya yang kelak nanti menginjak usia dewasa akan menjadi pemuda yang berdaya dan berdaya saing global.

“Untuk mencapai sasaran itu, Kami ingin yayasan bermaksud untuk menjalin kemitraan yang baik dengan penjajakan beberapa kegiatan dan program yg mendorong peningkatan kemampuan dn kompetensi anak sekolah agar kelak saat menjadi dewasa dan pemuda sudah tidak lagi bingung dan limbung akan kemana langkah kehidupan selanjutnya.” ujar Malik Fatoni.

Camat Kresek, Ace Kurniawan, S.Ip di Dampingi Ketua Yayasan Nurul Falah saat memberikan penghargaan kepada lulusan MA Nurul Falah Talok (sumber foto: Istimewa)

Malik menambahkan. “Dengan pola sasaran strategis ini berharap nanti akan ada program yang baik yang mendorong anak-anak kelak menjadi pemuda berdaya. Kenapa begitu harus di rencanakan sedini mungkin, karena kehidupan ini tidak lah instan atas apa yang menjadi sasaran tujuan hidupnya kelak. Sehingga hari ini adalah saat yang tepat mempersiapkan mereka dengan tambahan pengetahuan dan lifeskill kompetensi. Karena pasca mereka lulus sekolah di tingkat aliyah mereka sudah masuk kategori sebagai pemuda. Karena pemuda itu mereka yang berusia dari 17 tahun sampai 35 tahun.”

“Kami berharap upaya pemberdayaan pemuda yang akan di gagasanya dalam program bersama Asdep Kemenpora dapat juga bermanfaat untuk pemuda lainnya yang ada d sekitaran desa Talok khusususnya dan Kecamatan Kresek pada umumnya.” pungkasnya.

Baca juga: UPG menerjunkan Ratusan Mahasiswa melaksanakan studi Kebantenan

Sementara itu, Drs. H. Zaenal Aminin selaku Asdep Kemenpora bidang peningkatan kapasitas pemuda dalam kesempatan sambutannya mengatakan, sangat gembira atas undangan dari Yayasan Pendidikan Islam Nurul Falah Talok.

“Kehadiran saya disini seperti pulang kampung, Ayah saya punya silsilah keturunan dari orang Pasilihan, dan masih punya garis keturunan ke Syekh Ciliwulung.” ujarnya.

Lebih lanjut Pejabat Kemenpora RI yang juga berasal dari Banten ini mengatakan,

“Kehadiran saya ke undangan ini adalah dalam rangka mendorong dan mendukung upaya Yayasan meningkatkan kapasitas lulusan Madrasah terkhusus Madrasah Aliyah yang kelak akan memasuki dunia kerja dapat meningkatkan kemampuan softskillnya untuk mendorong lahirnya pemuda yang berdaya dan berkemampuan untuk memantapkan diri mencapai kesuksesan hidup dan menjadi pemuda sukses.”

“Kemenpora akan mencoba mendorong dan menggagas kegiatan yang diperuntukan untuk pelatihan dan pemberdayaan pemuda. Sebagaimana kebijakan dan kewenangan yang diembannya selaku Asdep peningkatan kapasitas pemuda.” Zainal Aminin menambahkan

Kegiatan wisuda dan pelepasan kelas akhir sendiri yang di lakasanakan oleh YPI Nurul Falah talok ini. Terselenggara dengan meriah, baik dan khidmat, kegiatan itu sendiri di hadiri oleh beberapa tamu undangan penting sekaligus pejabat. Di antara tamu undangan yang hadir dalam acara tersebut. Bapak Kepala Desa Talok Bunyamin. S.Pdi, Bapak Camat Kecamatan Kresek Bapak Ace Kurniawan S.Ip,. dan tamu undangan lainnya.

Kegiatan rutinitas wisuda dan pelepasan kelas akhir ini merupakan wujud rasa syukur atas keberhasilan siswa/i Nurul Falah Talok yang telah menempuh pembelajaran secara formal selama 3 tahun d tempat dalam pergulatan dunia pendidikan yang ada. Dan kemudian di akhiri oleh kegiatan ujian akhir madrasah sebagai evaluasi akhir pembelajaran untuk melihat lebih jauh hasil pembelajaran itu sendiri.

“UAM ini adalah pengganti UN yg tahun sebelumnya masih di gunakan tapi pasca terjadinya penyebaran wabah virus Corona 19 model dan mekanisme pembelajaran di tempuh dengan acuan kurikulum darurat sebagai langkah akhir menciptakan model belajar merdeka atau merdeka belajar” pungkas Malik Fatoni selaku Ketua Yaayasan Pendidikan Islam Nurul Falah Talok. (red)

Please follow and like us:
fb-share-icon
Tweet 20
fb-share-icon20