Serunya gelaran Festival Kopi di Universitas Primagraha

Serang, amalinsani.org – Universitas Primagraha melalui UPT Perpustakaannya sukses menggelar literasi dan festival kopi “Cerita Kopi Festival” untuk yang pertama dan paling pertama di kampus Banten.

Literasi dan Festival Kopi yang bertemakan ‘Pemahaman akan Budaya dan Literatur dalam Secangkir Kopi’ ini dilaksanakan di pelataran parkiran Universitas Primagraha, Rabu (23/03/2022), dengan dihadiri narasumber berkompeten seperti Purwaindera Arie Yulianto sebagai Owner Banyu Biru Caffe; Andi Suhud sebagai Ketua IKAPI Banten yang sekaligus pelaku bisnis kopi, dan Hafidz Hanafiah sebagai akademisi yang konsen penelitiannya terhadap kopi.

Kegiatan tersebut dibuka secara resmi oleh Rektor Universita Primagraha, Romli Ardi.

Ketua pelaksana kegiatan, Muhammad Bella S mengatakan, tercetusnya ide melaksanakan literasi dan festival kopi ini berangkat dari latar belakang dan keunikan kopi yang selalu berdampingan dengan kehidupan sehari-hari.

“Semua familiar dengan kopi. Kemana dan di mana pun untuk menamani aktivitas, baik dalam keadaan santai maupun berjibaku dengan pekerjaan, kopi selalu ada. Namun esensi dari kegiatan ini yaitu membedah isi dari kopi itu sendiri, mulai dari nilai budaya, hingga sejarahnya. Karena kopi tidak tiba-tiba ada dalam cangkir kemudian dinikmati begitu saja,” ujarnya.

Masih kata Bella, ‘Cerita Kopi Festival’ berhasil dikupas oleh narasumber yang berkompeten dan malang melintang di dunia kopi. “Alhamdulillah, melalui kegiatan ini jadi paham akan seluk-beluk kopi, memperlakukan kopi, sejarah kopi, budaya yang timbul oleh kopi, hingga keadaan ekonomi negara dampak positif dari kopi,” jelasnya.

Sementara, Rektor Univerisitas Primagraha, Romli Ardie mengapresiasi atas terselenggaranya ‘Cerita Kopi Festival’.

“Selamat untuk para panitia kegiatan. Ini menjadi kegiatan pertama yang dilakasanakan oleh kampus di Banten mengenai festival kopi, dan UPG lah yang mengawalinya, ini sangat luar biasa. Karena yang kami tahu festival kopi baru dilaksankan oleh pemerintah daerah saja,”  paparnya.

Di kesempatan lain, para peserta yang hadir di kegiatan sangat antusias mendengarkan paparan dari narasumber dan juga melihat langsung proses peracikan kopi dari para pelaku usaha bisnis kopi yang ada di spot kegiatan.

“Acaranya mendidik, narasumbernya dalam memaparkan mengai kopi sangatlah jelas dan mudah dimengerti. Kita jadi tahu sejarah kopi dan budaya yang dihasilkan oleh kopi,” ujar Putri salah satu peserta Cerita Kopi Festival. (iy)

Please follow and like us:
fb-share-icon
Tweet 20
fb-share-icon20

Leave a Comment

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *