Serang, amalinsani.org.“Single mother ialah ibu sebagai orangtua tunggal harus menggantikan peran ayah sebagai kepala keluarga, pengambil keputusan, pencari nafkah disamping perannya mengurus rumah tangga, membesarkan, membimbing, dan memenuhi kebutuhan psikis anak.” Ungkap Asma Lutfi,M.Hum saat memberikan materi dalam Webinar Nasional Series Batch 13 The Power of Mother yang diselenggarakan oleh Amal Insani Foundation, Kamis (30/12/2021)
Asma Lutfi yang juga Dosen Antropologi di Universitas Negeri Semarang (UNNES) menegaskan, Seorang yang menjadi single parent harus memenuhi kebutuhan akan kasih sayang dan juga keuangan, berperan sebagai ayah dan ibu sekaligus, serta mengendalikan kemarahan atau depresi yang dialami oleh anaknya maupun dirinya sendiri.
Hadir dalam Acara Webinar pembicara Gita Puspita, M.Ak Dosen Universitas Al Khairiyah dan Ni Luh Lennie S Devi, CPHRM seorang praktisi HR Manager. Webinar dipandu oleh Moderator, Hj. Munawaroh, MM., CPHCM yang juga Dosen Universitas Bina Bangsa, dan dibuka oleh Nur Hidayanti, M.Pd selaku Public Relations Amal Insani Foundation.
Dalam sambutannya, Nur Hidayanti mengatakan bahwa Webinar Nasional Series Batch 13 ini merupakan Webinar terakhir atau pamungkas dari rangkaian Webinar Nasional yang sudah dilaksanakan oleh Amal Insani Foundation.
“Alhamdulillah, sudah 13 Webinar Nasional yang kami laksanakan dalam rangka Milad ke 5 Amal Insani Foundation. Terimakasih kepada semua Keynote Speaker, Narasumber, dan Moderator yang sudah berkenan berbagi Ilmu dan Pengalamannya dalam seluruh rangkaian Webinar Nasional Amal Insani Foundation.” ujar Nur Hidayanti
Resiliensi Single Mom di Masa Pandemi Covid 19
Resilensi adalah kemampuan untuk mengatasi dan beradaptasi terhadap kejadian yang berat untuk membangkitkan semangat hidup seseorang dari pengalaman ketidakberdayaannya.
“Resiliensi bagi single mom adalah Harus menggabungkan antara resiliensi intrapersonal (kontol diri, pengelolaan emosi, spiritual, dan komitmen dan resilensi interpersonal seperti dukungan sosial (masyaakat dan lembaga sosial) dan keluarga. Single Mom harus memiliki kemampuan bertahan, beradaptasi, dan bertransformasi”. ujar Asma Lutifi yang merupakan jebolan dari Universitas Gajah Mada
Sementara Gita Puspita dalam pemaparan materinya mengatakan ada empat tantangan yang setidaknya harus dihadapi dan dipersiapkan oleh seorang single mom.
“Tantangan Psikologis, tantangan ekonomi, tantangan social dan tantangan dalam pola asuh anak.” tegas Gita yang telah menjalani status Single Mom sejak tahun 2015.
Lebih lanjut Gita menegaskan bahwa Single Mom secara khusus memiliki kelebihan yang tidak banyak diketahui orang.
“Memiliki Komitmen hidup yang tinggi, komunikator yang baik, pengambil keputusan yang handal, berperan ganda, tegas terhadap prioritas hidup, membagi tugas dengan anak, dan pandai dalam mengatur keuangan adalah sebagian kecil dari kelebihan yang dimilikioleh single mom”. pungkas Gita Puspita yang juga bekerja sebagai Penyiar di RRI Banten.
Gita menambahkan, bahwa dalam menyikapi status sebagai Single Mom, kita harus kuat dan tangguh.
“Dan untuk menjadi tangguh tersebut, kita bertanggungjawab di segala aspek dengan status yang disandang. Tetap tenang dan tersenyum saja saat menghadapi atau mendapatkan cibiran dari lingkungan sosial kita. Hindari sikap Ambisius dan Jangan Batasi Kasih Sayang, bersikap Konsisten dan Kooperatif dengan Anak, dan terakhir tetap berfikir positif.” Ujar Gita Puspita yang juga merupakan Dosen Universitas Al Khairiyah (red)
“