Serang, amalinsani.org. “Perempuan inspiratif bagi generasi milenial adalah perempuan yang menginspirasi banyak orang (memberikan contoh positif) dengan menjadikan dirinya berguna di tengah-tengah kehidupan masyarakat melalui karakternya yang kuat, aktif dan transfromatif.” Demikian diungkap oleh Iis Sholihat, Ketua Umum Kohati HMI Cabang Serang dalam Webinar Nasional Series Batch 12 The Power of Mother yang diselenggarakan oleh Amal Insani Foundation, Rabu, (22/12/2021)
Lebih lanjut Iis Sholihat mengatakan bahwa Ciri Perempuan Inspiratif bagi Generasi Millenial adalah; percaya diri, Bertanggungjawab dan Mandiri, Inklusif dan Berkarya.
“Percaya diri yang tingi menjadi modal dasar dan keberanian di berbagai hal dalam mengembangkan dirinya yang lebih baik; maksud Tanggung jawab dan mandiri adalah di segala aspek kehidupan terutama ekonomi akan membekali dirinya untuk terus berkiprah di tengah-tengah masyarakat yang dinamis; Inklusif artinya Mampu menerima perbedaan, keberagaman, dan rasa kasih sayang untuk saling menghormati, menghargai dan bekerja sama dalam mewujudkan kehidupan yang ideal; dan berkarya adalah Mampu berkarya dengan ide-ide yang kreatif, inovatif dan produktif.” Pungkas Iis yang saat ini tercatat sebagai Mahasiswa Prodi Manajemen Pendidikan di Program Pascasarjana UIN Sultan Maulana Hasanudin Banten
Selain Iis Sholihat, Webinar Nasionasl Series Batch 12 juga menghadirkan Amilia E Maulana,Ph.D selaku Keynote Speaker, dan narasumber Dr. Dian Cita Sari seorang akademisi dari UIN Sultan Thaha Syaifudin Jambi, kemudian Nazla Thoyib Amir, S.Sn Penggiat seni dan Aktifis Femisnisme Banten. Acara Webinar dipandu oleh Host Lily Setyawati, MM Dosen Universitas Pamulang Tangerang Selatan.
Masih menurut Iis Sholihat, Menciptakan Inspiring Story dalam diri sendiri bisa dimulai dari Membiasakan diri untuk berpendapat atau membangun kepekaan sosial, melatih diri berpikir kritis, memberikan perhatian tentang berempati, menjaga sopan satun, sabar, menghargai perbedaan tanpa merendahkan orang lain” pungkasnya.
Sementara itu, Nazla Thoyib Amir dalam paparan materinya yang berjudul Menjadi ibu yang inspiratif dalam perspektif Seni dan Budaya mengatakan tentang bagaimana seharusnya menjadi perempuan.
“Perempuan itu jangan membatasi diri, Harus bisa berbagi dan bersuara lantang menyampaikan gagasan lewat karya (film, buku, radio, dls); Tidak boleh kalah dengan sistem patriarki, dan Perempuan harus bisa menentukan pilihannya sendiri” ujar Nazla selaku penggiat seni paling berpengaruh di Banten. (red)