Ketua IDRI Banten Menilai Pengurus APTISI Banten Bersikap Kekanak-kanakan

Polemik yang berkembang terkait dengan Penerapan Biaya Kuliah Murah yang diterapkan oleh UNPAM di Kota Serang yaitu dengan dibukanya kampus Universitas Sutomo sebagai bagian dari Manajemen Unpam, telah memicu reaksi yang beragam dari berbagai kalangan, mulai dari Akademisi, Politisi, Mahasiswa bahkan sampai Walikota.

Pro kontra terkat rencana UNPAM tersebut, dipicu oleh penetapan Biaya Kuliah yang sangat murah, yaitu sebesar Rp. 150.000 per bulan, dan tanpa ada pungutan biaya bangunan. telah mengusik Ketua Ikatan Dosen Republik  Indonesia (IDRI) Provinsi Banten untuk memberikan tanggapan melalui rilis yang dikirim melalui WhatsApp ke redaksi. Kamis (18/03/2021)

Menurut Ketua IDRI Banten Achmad Rozi El Eroy, Penetapan biaya kuliah murah yang dilakukan Unpam merupakan bentuk Keberpihakan terhadap peningkatan kualitas Sumberdaya Manusia di Banten, dan IDRI Banten sangat mendukung langkah yang ditempuh Manajemen Unpam  dalam memberikan biaya kuliah murah kepada warga masyarakat Banten, khususnya di Kota Serang.

“Pendidikan murah adalah sebuah keniscayaan yang harus diperjuangkan dan diapresiasi oleh seluruh stakeholder, karena dengan pendidikan yang terjangkau akan membantu meningkatkan Indek Pembangunan Manusia (IPM) yang dicanangkan oleh pemerintah daerah;” Rozi menambahkan

“Apa yang dilakukan oleh Manajemen Unpam sudah sejalan dengan sistem pendidikan nasional yang berlaku saat ini, yaitu  menjamin pemerataan kesempatan pendidikan, peningkatan mutu serta relevansi dan efisiensi manajemen pendidikan;” ungkap Rozi yang juga menjabat sebagai Dekan FEB di Universitas Primagraha.

IDRI Banten Meminta kepada Pengelola Perguruan Tinggi Swasta yang tergabung di APTISI Banten untuk tidak bersikap reaktif dan kekanak-kanakan dalam menyikapi kehadiran Universitas Sutomo (Unpam Group) di Kota Serang, tetapi harus bersikap lebih dewasa dan obyektif dalam menerima perbedaan strategi dan kebijakan penetapan biaya kuliah yang ditempuh Unpam.

“IDRI Banten mendesak kepada Walikota Serang untuk bersikap Netral dan tidak memihak kepada kelompok yang merasa terancam dengan kehadiran Unpam di Kota Serang. Walikota harus mampu mengayomi dan menjadi penengah yang adil dan obyektif dalam menerima aspirasi masyarakat.” pungkas Rozi. (admin)

Please follow and like us:
fb-share-icon
Tweet 20
fb-share-icon20

Leave a Comment

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *