“Dampak wabah Virus Corona (Covid-19) bagi industri pariwisata, khususnya Indonesia sangat berpengaruh signifikan. Sebelumnya industri pariwisata yang ada di Indonesia tengah mengalami perkembangan yang cukup pesat usai tagar “Wonderful Indonesia” mulai dikenal dunia.” Demikian diungkap oleh Dekan FEB UPG, Achmad Rozi, dalam The 1st  International Conference of Management and Business toward Global Comptetitiveness yang diselenggarakan oleh Fakultas Ekonomi dan Bisnis Universitas Primagaraha pada Kamis, (11/03/2021)

Lebih lanjut Rozi dalam makalahnya yang berjudul Strategi Membangun Daya Saing Pariwisata di Indonesia mengatakan bahwa Industri Pariwisata Dunia hari ini sedang berada dalam keterpurukan yang sangat drastic, akibat mewabahnya Virus Covid 19 yang tidak tahu kapan akan berakhir.

“Dunia akan kehilangan pendapatan yang sangat luarbiasa dari dampak pandemi Covid 19 ini. Dalam Skenario terburuk, dunia akan kehilangan US$ 347 miliar atau Rp 5.517 triliun sama dengan 0,4% PDB global.” Ujar Rozi yang juga tercatat sebagai Ketua Ikatan Dosen Republik Indonesia (IDRI) Wilayah Banten.

Rozi menambahkan, “Untuk skenario sedang, dunia bakal merugi US$ 155,9 miliar yang setara dengan Rp 2.480 triliun. Angka itu sepadan dengan kehilangan 0,2% PDB global.”

Bagi Indonesia yang mempunyai potensi besar dalam bidang pariwisata, dibutuhkan strategi pengembangan pariwisata yang tepat agar dapat meningkatkan daya saing pariwisatanya.

“Dewasa ini hampir seluruh negara di dunia telah menjadikan sektor pariwisata sebagai salah satu sektor prioritas untuk dikembangkan di negara masing-masing karena manfaatnya yang besar terhadap perekonomian Negara” pungkas Rozi Acara konferensi Internasional diikuti oleh peserta sebanyak 214 yang berasal dari berbagai utusan Perguruan tinggi di Banten, Jakarta, Bekasi, Lampung, Bandung dan beberapa kota lainnya. (admin)

Please follow and like us:
fb-share-icon
Tweet 20
fb-share-icon20