Imam Ibnu Al Qayyim berkata, banyak tidur dapat mematikan hati, menjadikan badan (loyo), menyia-nyiakan waktu dan banyak menimbulkan kelalaian dan kemalasan. Tidur ada yang sangat tidak disukai, ada pula yang membahayakan dan tidak member manfaat kepada tubuh.
Ketahuilah tidur yang paling bermanfaat adalah tidur yang di lakukan ketika sangat diperlukan; dan tidur pada awal malam lebih terpuji dan lebih bermanfaat dari pada mulai tidur pada akhir malam.
Sesungguhnya tidur pada tengah hari lebih bermanfaat dari pada tidur pada pagi hari. Tidur semakin mendekati kedua ujung (pagi dan petang) semakin sedikit manfaatnya dan semakin banyak mudharatnya, lebih-lebih tidur setelah Ashar dan tidur permulaan siang, kecuali bagi orang yang pada malam harinya tidak tidur.
Ingatlah pesan Rasulullah Saw dalam sabdanya,
“Tidur pada waktu pagi itu suatu kedunguan, tidur pada siang hari itu bagus dan tidur pada sore hari adalah suatu kebodohan.”
Tidak sedikit diantara kita yang menghabiskan waktunya untuk tidur. Sepanjang tidak ada pekerjaan yang membuat mereka sibuk, waktunya dipergunakan untuk tidur. Bahkan kadang-kadang, hari libur pun di jadikan sebagai hari tidur sepanjang hari. Mereka beralasan bahwa tidur itu untuk memulihkan stamina setelah bekerja dengan waktu yang padat.
Sesungguhnya Allah tidak melarang manusia untuk tidur, karena sejatinya Allah telah memberikan waktu kepada manusia untuk beristirahat di malam hari. Namun yang di larang adalah janganlah kita memperbanyak waktu tidurnya sehingga kita melupakan dan melalaikan kewajiban kita untuk beribadah kepada Allah dan mencari karunia-Nya. Allah itu Maha baik, pergunakanlah waktu tidur kita denga baik, karena dengan mengatur waktu tidur, maka aktifitas dan kegiatan kita akan lebih tertata dan teratur.
Penulis; Achmad Rozi El Eroy
20
20
