Pandeglang, amalinsani.org – Pilkada telah usai,masing-masing KPUD Kabupaten/Kota sudah menetapkan pasangan calon kepala daerah yang terpilih. KPUD Cilegon telah menetapkan pasangan Helldy-Sanuji sebagai Walikota dan Wakil Walikota. KPUD Kabupaten Serang juga telah menetapkan pasangan Tatu-Pandji sebagai pasangan Bupati dan Wakil Bupati Serang terpilih.
Pun begitu juga dengan KPUD Pandeglang, menetapkan Irna-Tanto sebagai pasangan Bupati Pandeglang terpilih. Melalui Pleno KPUD Pandeglang, Surat Keputusan Nomor: 1018/HK.03.1-Kpt/3601/KPU-Kab/XII/2020 menyatakan bahwa pasangan Hj. Irna Narulita, SE.MM dan Tanto Warsono Arban, SE.ME sebagai pemenang perolehan suara terbanyak dengan jumlah 389.367 suara.
Riak-riak demokrasi lokal yang berjalan hampir satu tahun kebelakang telah usai dalam hitungan hari. Semua warga masyarakat yang telah memilih, Kembali pada aktifitasnya sehari-hari, sambil menunggu pelantikan pasangan kepala daerahnya masing-masing. Terpilihnya Irna-Tanto menjadi sebuah harapan baru bagi masyarakat Pandeglang, dimana peridoe kedua ini mereka berharap Irna-Tanto dapat melanjutkan pembangunan daerah secara merata.
Berikut harapan Akademisi dan Aktifis Pandeglang yang berhasil dimintai tanggapannya atas terpilihnya Irna-Tanto melalui sambungan WhatsApp, Jum’at (25/12/2020)
Dr. Ukun Kurnia, Akademisi dari Universitas Math’laul Anwar menyatakan, “Terpilihnya Irna-Tanto merupakan hasil dari rangkaian proses demokrasi yang sudah dilakukan oleh masyarakat Pandeglang, dengan harapan dapat kepemimpinan periode kedua ini dapat lebih membawa Pandeglang lebih sejahtera dalam berbagai aspek kehidupan masyarakat Pandeglang terutama yang menyangkut pemenuhan kebutuhan kesehatan, pendidikan, ekonomi, keberagamaan, dan infrastruktur.”
Ukun menambahkan, “Periode kedua ini diharapkan mampu membawa Pandeglang terangkat dari stigma daerah tertinggal.”
Sementara, Milla Fadhlia mengatakan, “Sebagai warga Pandeglang, tentunya saya menaruh harapan besar kepada Ibu Hj. Irna Narulita dan bapak Tanto Warsono agar dapat melanjutkan pembangunan untuk kemajuan Pandeglang, terutama pembangunan pada infra struktur yang selama ini selalu dijadikan tolak ukur keberhasilan dalam pembangunan.” ujarnya
“Jumlah prosentase perolehan pilkada tahun ini berkurang dari perolehan pilkada tahun 2015. Hal ini bisa saja menunjukkan tingkat kepercayaan masyarakat Pandeglang kepada petahana menurun. Oleh karena itu, 5 tahun ke depan adalah kesempatan untuk menunjukkan dan mewujudkan harapan-harapan masyarakat.” ungkapnya dalam sebuah pesan singkat melalui WhatsApp
Milla yang juga pengurus ICMI Orwil Banten ini menambahkan, “Saya berharap agar kesejahteraan masyarakat lebih diperhatikan tidak hanya dengan memberikan bantuan-bantuan yang sifatnya sementara, tetapi bantuan yang bisa menjadi stimulan untuk meningkat kesejahteraan masyarakat. Bagi ASN, Tidak ada lagi keterlambatan dalam pemberian tunjangan daerah, kalau bisa ditingkatkan. Begitu pula kesejahteraan untuk para honorer. Julukan Pandeglang sebagai kota santri tidak sekedar slogan tetapi harus bisa mewarnai di setiap bidang”. Harapnya.
“Sebagai perempuan, memiliki bupati perempuan tentu menjadi kebanggan. Semoga bu Irna bisa lebih memprioritaskan program-programnya dalam bidang pemberdayaan perempuan sehingga perempuan Pandeglang menjadi lebih berdaya.” Milla mengakhiri testimoninya (admin)